Peluang Investasi (Bodong) Mau ?

Peluang Investasi (Bodong) Mau ?

Unknown | 11:40 PM | 0 comments
Apa investasi bodong itu ?. Sekedar berbagi supaya kita semua tidak kena juga. tyAda lagi investasi bodong, merugikan nasabah 1,2 trilyun katanya investasi emas diPT Gold Bullion Indonesia (GBI), kasusnya bisa dibaca diakhir artikel ini.

Kalaupun bukan yang bodong, jenis investasi itu macam – macam. Pernahkah saya kena investasi bodong ? tidak pernah. Pernahkah saya rugi waktu investasi, ya pernah 2 kali. Kenapa rugi ? Karena tidak ngerti dan ikut-ikutan dan dodol itulah intinya.

Investasi itu adalah pilihan, memang sebelumnya musti dipikir-pikir dulu matang-matang. Misalnya kita mau investasi armada bajaj biar banyak untung, maka harus juga kita selidiki dulu, apakah pemerintah akan mengijinkan bajaj tetap beroperasi di masa datang, berapa lama, belinya dimana, siapa supirnya, dimana naruhnya, dimana beroperasinya, siapa calon penumpangnya, kan gitu, dan banyak aspek lainnya juga, misalnya apakah perlu ijin kalau kita mau menjadikan rumah kita sebagai pangkalan bajaj, apakah kita punya budget ke dokter bila kepala benjol-benjol ditimpuk atau diketapel tetangga karena bajaj-bajaj kita itu berisik mangkal dirumah kita, banyak sekali yang harus dipikirkan. 

Karena aspek-aspek ini maka saya menimbang, menilai dan memutuskan tidak buka pangkalan bajaj di rumah saya karena suami saya juga tidak bersedia menjadi mandor bajaj, baik dulu, sekarang maupun nanti karena masalah statusnya yang sudah pensiun dari dunia bisnis membisnis alat transportasi.

Dilihat dari sini, tidak ada suatu bisnis itu yang gampang dilakukan, semuanya harus banyak pertimbangan. Walaupun sudah ditimbang, dipikirkan dan diselidiki dengan seksama, masih juga ada kemungkinan rugi. Nah, kalau ada lalu yang menawarkan suatu investasi dengan iming-iming imbal/return yang tinggi, tidak bakal rugi, akan stabil terus, sudah jelas hal ini tidak masuk akal !!! Ingat TIDAK MASUK AKAL. Hari gini susah banget mau mencari imbal tinggi, biar jungkir balik masih juga susah, jadi kalau dijanji-janjikan begitu, waspadalah anda.

Ada beberapa ciri-ciri investasi bodong yang perlu diingat :

1. Janji keuntungan yang jauh diatas rata-rata
Misalnya sebulan 10% pada saat bunga deposito pada umumnya 5% per tahun, lah ini berapa kali lipatnya. Kalau ditanya bisnisnya apa, nanti biasanya kita dikasi lihat brosur menarik, grafik-grafik yang bikin bingung dan membawa pula beberapa nama orang-orang terkenal baik pejabat, pengusaha ataupun artis yang katanya ikut program ini biar kita tertarik

Jangan mau dipaksa misalnya dibilang harus hari ini investasinya, besok tidak bisa lagi, calon nasabah ditekan agar secepat-cepatnya masuk, kenapa ? agar tidak sempat mikir lagi, agar dalam suasana tertarik hatinya langsung menanamkan uangnya di investasi itu tanpa konsultasi, riset ataupun berpikir dengan jernih sebelum memutuskan. Kalau ada semacam “keterburu-buruan” untuk memaksa anda masuk segera, curigalah anda, kemungkinan ini adalah investasi bodong

2.Perizinan tidak jelas

Untuk penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi dibutuhkan perizinan dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dulu Bapepam, adakah izin ini, kalau tidak ada…bodong lagi….

Kalau hanya bisa menunjukkan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan), ini BUKAN IZIN untuk melakukan penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi.

Kalau ragu tanyakan saja ke OJK, ada ijinnya atau tidak.

3. Pemasarannya melalui system marketing perorangan dan atau Multi Level Marketing

anda ditelpon atau diemail dan dibujuk agar mau bertemu. Biasanya anda akan diundang ke suatu pertemuan tentang investasi di tempat pertemuan biasanya hotel berbintang, sehingga anda terkesan dan percaya bahwa perusahaan ini bonafid, pikir-pikir dulu, ini adalah modal mereka dalam memasarkan produknya. Ada pula yang menghadiahkan sesuatu bila anda mau hadir ke pertemuan itu, misalnya bila hadir dapat door prize atau bahkan hadiah langsung tanpa diundi yang seperti mengambil nomor lotere dari dalam toples, yang nanti ada tulisannya dapat apa, palingan dapat payung atau handuk, jadi jangan terpengaruh.

Bila ada yang seperti ciri-ciri diatas, waspadalah, apalagi bila anda Tanya ke bank anda, bank anda yang notabene tahu banyak tentang investasi meragukan keabsahan investasi ini.

Ingat ya, ex bank century saja yang jelas-jelas legal waktu itu keberadaanya, belum selesai kasusnya sampai sekarang, masih saja ex nasabahnya keleleran uang tidak kembali, nah kalau yang keberadaannya legal saja uang tidak kembali, mana pula bisa selesai kasus bila anda dirugikan investasi bodong.

Saya pernah rugi, karena waktu jual tanah uangnya saya setorkan ke bank dan bertemu private banker saya sama suami, dia terangkan ada reksadana saham berbasis index saham yang lagi naik daun, baiknya kami beli itu. Saya ketawa-ketawa saja, tapi sampai dirumah suami saya bilang, masukkan saja dana kesana, kan saham lagi naik indexnya bagus. Saya yang penakut bilang, ya nanti saya masukkan seiprit. Suami ngotot memasukkan jumlah yang lumayan. Alhasil tiap hari hampir tiap jam kami melototin index saham yang terus melorot, saya jadi melorot juga, melorot nyali. Suami bilang biarkan saja, nanti juga naik lagi, saya tidak bisa diam tiap hari sport jantung, suami jadi terganggu tiap hari saya komplen soal index yang turun, akhirnya daripada saya stroke, saya bilang sama banker saya, saya mau cairkan dan pindah ke investasi lain saja yang tidak bikin deg-degan, saya disarankan menunggu, karena prediksi akan naik tajam, saya tidak mau, saya rugi sampai 6% dari nilai awal investasi. Apakah salah ini banker saya menyarankan ? tidak salah dia, kan terserah kita mau masuk atau tidak. Salahnya saya, karena tidak ngerti masuk juga, tidak mau menanggung resiko besar tapi mau untung besar, bari deg-degan melulu lagi, padahal bulan depannya kalau saya biarkan bisa untung 10%.

Jadi musti kita sadari : invest lah sesuai dengan risiko yang berani kita tanggung. Saham risiko besar tapi hasilnya besar juga, deposito resikonya kecil hasilnya kecil juga. Jadi kalau jantung anda kuat, boleh juga invest di saham kalau anda ngerti, walaupun punya broker tetap sedikit banyak anda harus mengerti.

Bila anda jantungnya tidak kuat, model-model saya ini, kalau hilang seribu perak, mikirnya sebulan, nah investasinya jangan mau yang hasilnya tinggi-tinggi amat, sesuai saja sama risiko yang anda tanggung.

Karena saya mengenal kedodolan dan jantung saya yang suka deg-degan, maka saya menetapkan diri untuk berinvestasi di property, karena hal inilah yang saya sedikit ngerti. Orang lain pun berinvestasi di lahan yang mereka percaya dan ngerti.

Uang anda banyak atau sedikit tidak ngaruh, anda pintar atau bodoh, tamat SD atau Professor, tetap anda bisa jadi target, maka selalulah waspada.

Oh by the way, kalau mau investasi bajaj bilang saya, ada tukang bajajnya yang saya kenal bisa kasi saran hehehe

Category:

About Kompasianu.blogspot.com:
Kompasianu blog, berisi artikel pilihan dari kompasiana.com. Kami memilih dan menshare artikel artikel menarik yang dapat bermanfaat bagi pembaca. Anda dapat menemukan artikel mengenai teknologi, kesehatan, hiburan, otomotif, lifestyle, politik, wisata dan chit-chat!

0 comments

Foto Dicuri Karena Sering Upload ke Sosmed

Hal yang saya sukai dari media sosial – khususnya facebook adalah fitur berba...

Tips Memancungkan Hidung Secara Alami

Jika memang benar-benar menginginkan hidung yang mancung, disarankan mengguna...

Obat Keputihan Secara Alami

Berbagi tips cara atasi keputihan secara alami tanpa obat keputihan resep dok...

Cara Pakai Kondom Wanita, Bikin Ketagihan

Kondom wanita geli-geli empuk bikin ketagihan. Tuk sebagian orang mungkin lebih...