Cara Rayuan Maut Telemarketing Kartu Kredit

Cara Rayuan Maut Telemarketing Kartu Kredit

Unknown | 11:58 PM | 4 comments
Cara Rayuan Maut Telemarketing Kartu Kredit
Bagi para pengguna kartu kredit, tentu sudah tak asing lagi dengan gangguan telemarketing yang selalu gencar menawarkan sejumlah produk perbankan maupun asuransi. Sekali nama kita tercantum sebagai pemilik kartu kredit, maka kita harus bersiap-siap untuk menerima berbagai penawaran produk jasa keuangan melalui telepon, yang lazim kita sebut telemarketing. Karena data yang kita berikan saat mengisi aplikasi pembuatan kartu kredit seringkali diperdagangkan, sehingga dapat diakses oleh banyak lembaga keuangan lain. Hal ini bisa saja terjadi karena ulah oknum pengelola data yang mencari keuntungan pribadi, namun bisa juga hal tersebut merupakan kebijakan dari bank itu sendiri, yang menjadikan jual beli data sebagai salah satu sumber pendapatannya.

Bentuk produk yang ditawarkan pun kian hari kian beragam dan semakin membutuhkan kejelian dan kecerdasan kita untuk memilihnya. Karena begitu canggihnya ‘kemasan produk’ dan kemampuan merayu sang telemarketer, sehingga apa yang sekilas terdengar begitu menggiurkan, bisa menjadi bumerang dan sumber kekecewaan dikemudian hari bila kita tidak jeli dan bijak dalam memilihnya.

Berikut ini saya rangkum 7 (tujuh) produk jasa keuangan yang biasa ditawarkan melalui telemarketing berikut trik yang perlu diwaspadai didalamnya. Rangkuman ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi dan rekan-rekan sesama pengguna kartu kredit.


1. Personal loan- Kredit dengan angsuran tetap.

“Sebagai penghargaan kepada ibu yang telah menggunakan kartu kredit XX, maka kami akan mentransfer ibu uang sebesar 12juta rupiah kerekening manapun atas nama ibu sebagai kredit angsuran tetap dengan bunga hanya 0.9999999%, tanpa potongan biaya apapun”

Kira-kira seperti itu redaksi awal rayuan maut sang telemarketing. Tentu saja ini menjadi awal pancingan yang sangat menggiurkan. Walaupun saya telah lama membentengi diri untuk tidak menerima penawaran kredit semacam itu, namun baru-baru ini pertahanan saya jebol juga. Karena rasa penasaran dan ingin mencoba, akhirnya saya menerima tawaran tersebut, dengan pertimbangan bunga yang ditawarkan memang relatif murah untuk ukuran personal loan. Namun setelah melakukan penyeteroan angsuran pertama pada bulan berikutnya, saya harus menelan pil kekecewaan rasa ‘kecele‘ karena ternyata setiap pembayaran angsuran saya dikenakan biaya 15 ribu rupiah, yang bila dikalikan 12 angsuran berarti jumlahnya 180 ribu. Wah, nggak bisa diberi label kredit murah dong kalo gitu…, dan jangan berfikir untuk melakukan pelunasan seketika (dipercepat), karena sejak awal telah dijelaskan bahwa pelunasan sebelum jatuh tempo kredit lunas akan dukenakan biaya pinalty sebesar 5% dari sisa angsuran. Itu berarti bila saya melakukan pelunasan dibulan ke 2, saya harus membayar sebesar Rp.13.638.240, jumlah yang lebih besar dari uang yang saya terima walaupun telah membayar 1x angsuran.

2. Asuransi Kesehatan

“Untuk kenyamanan ibu sebagai pengguna kartu kredit XX, kami sediakanfasilitas berupa asuransi kesehatan untuk ibu dan keluarga, yang bisa ibu gunakan di rumahsakit manapun, dengan premi hanya 300 ribu rupiah perbulan, nilai klaim sampai dengan 5juta per hari!!

Kata-kata yang saya cetak dengan tebal, adalah kata-kata kunci yang menjadi penekanan sang telemarketer. Dengan kemampuan nyerocos ability yang mumpuni, kita akan terus digiring untuk menyetujui menggunakan asuransi tersebut. Saat kita telah mengatakan ya, maka rekaman percakapan itu menjadi dasar mereka untuk secara langsung memasukan premi asuransi sebesar 300ribu per bulan kedalam tagihan kartu kredit kita. Walaupun saya pribadi belum pernah menggunakan produk yang satu ini, namun saya melihat banyak para pengguna yang menyesal dan kecewa. Menyesal setelah mereka sadar bahwa sebenarnya mereka tidak membutuhkan asuransi tersebut, atau kecewa karena prosedur klaim tak semudah yang dibayangkan. Menurut hemat saya, membeli sebuah produk asuransi haruslah melalui pertimbangan yang matang, butuh kejelian dan waktu untuk berfikir dan berhitung. Membeli produk asuransi melalui telemarketing bukanlah tindakan bijak, karena semestinya kita bertemu langsung dengan petugas dikantor cabang terdekat, sehingga bila terjadi kasus klaim, kita tidak kesulitan untuk mengurusnya.

3. Asuransi kesehatan dengan premi yang sangat murah

“Sebagai bonus tambahan bagi ibu yang telah menggunakan kartu kredit XX, maka ibu dan keluarga kami cover dengan perlindungan asuransi DBD selama satu tahun, karena ini merupakan bonus, maka ibu cukup membayar 1x saja dan itupun hanya sebesar 50ribu rupiah”

Saat mendapat tawaran ini, penyakit demam berdarah memang sedang mewabah, saya yang biasanya menolak dengan tegas jadi tertarik juga karena premi yang dibayarkan hanya sekali untuk jangka waktu satu tahun, itupun seharga satu mangkuk bakso. Dan ketika saya mulai melakukan penolakan karena merasa ini akan mubazir, sebab saya dan keluarga telah tercover oleh asuransi yang ditunjang perusahaan tempat saya bekerja. Sang telemarketer kembali melancarkan rayuan mautnya.”Haduh ibu.., apalah artinya uang 50rb dibandingkan nilai kesehatan ibu dan keluarga.., hanya 50ribu loh bu…, nggak seberapa.., demi kesehatan” Akhirnya sayapun luluh, padahal setelah percakapan ditelepon selesai, saya baru tersadar bahwa tak ada kolerasi antara uang 50ribu dengan kesehatan saya. Karena yang saya beli adalah produk asuransi, bukan obat atau alat yang berhubungan dengan pencegahan penyakit. Terlebih lagi saat sang telemarketer menyatakan bahwa klaim hanya dapat diajukan apabila tertanggung menderita DB dengan jumah trombosit dibawah 100ribu, saya semakin yakin ini benar-benar akan mubazir.

4. Asuransi Pendidikan

“Sebagai kepedulian kami akan pendidikan putra-putri ibu, kami tunjangbiaya pendidikan putra-putri ibu dalam bentuk asuransi pendidikan dengan nilai pertanggungan hingga 200 juta rupiah, dengan premi mulai 500ribu rupiah perbulan”

Sepintas kalimat ini terdengar begitu manis dan menyentuh, hati orang tua mana yang tidak langsung sumringah begitu mendengar ada pihak yang peduli dan mau menunjang biaya pendidikan anak-anak mereka. Begitulah bahasa marketing, hal yang harus diwaspadai adalah kata hingga dan mulai. Hingga 200 juta berarti nilai yang kita terima bisa kurang dari itu, mulai 500 ribu berarti biaya yang kita keluarkan bisa lebih dari itu. Terlebih lagi asuransi pendidikan seringkali dikombinasikan dengan asuransi kematian, sehingga sekilas nilai uang yang akan kita dapatkan terlihat begitu besar, padahal nilai itu hanya diperoleh bila tertanggung meninggal dunia, sedangkan bila tertanggung tetap hidup sampai masa polis berakhir, maka uang yang diterima tak akan berkisar jauh dari besarnya premi yang kita bayar.

5. Asuransi Kredit

“Untuk kenyamanan ibu dalam melakukan setiap transaksi menggunakan kartu kredit XX, ibu tak perlu khawatir bila berhalangan dalam melakukan pembayaran tagihan, karena setiap keterlambatan pembayaran tagihan akan kami cover dengan asuransi kredit yang tidak dikenakan biaya premi apabila tak ada tagihan pada kartu keredit ibu.”

Tentu saja ini kalimat marketing yang tidak boleh ditelan bulat-bulat. Karena saat kita mulai tertarik, telemarketer akan menjelaskan lebih lanjut bahwa kita akan dikenakan premi sebesar 0.5% dari nilai tagihan. Meskipun jumlahnya sangat kecil, namun harus difikirkan lagi efek kebelakangnya. Karena pembayaran dari pihak asuransi hanyalah pinjaman sementara yang tetap harus kita bayar kembali , terlebih lagi masih terdapat sederet klausal berupa aturan main yang harus kita pahami betul, agar tidak terjadi penyesalan dibelakan hari.

6. Take Over Kredit

“Sebagai penghargaan bagi ibu yang telah menggunakan kartu kredit XX, kami akan mengcover tagihan kartu kredit ibu di bank lain, sehingga ibu tak perlu repot membayar banyak tagihan, cukup satu kartu saja. “

Mendengar kalimat ini, sekilas bagai mendengar suara dewa penyelamat, utamanya bagi mereka yang memiliki banyak tagihan kartu kredit. Namun bila kita bijak dan berfikir lebih jernih, ini hanyalah hutang diatas hutang. Karena otomatis kita akan mengeluarkan lebih banyak biaya bunga. Walaupun kita memiliki beberapa tagihan kartu, namun bila kita masih mampu menghandle nya, tentu lebih baik diselesaikan tagihan tersebut satu per satu.

7. Kartu Tambahan bebas iuran tahunan (annual free)

“Sebagai bonus tambahan, untuk ibu kami berikan kartu kredit tambahan secara gratis, bebas iuran tahuan selamanya, yang bisa ibu berikan untuk suami atau putra-putri tercinta”

Walaupun ini benar-benar merupakan bonus dan murni gratis, tapi sebaiknya pikir masak-masak sebelum memutuskan menerima tawaran tersebut. Memberikan putra-putri kita kartu kredit, berarti mengajarkan mereka untuk berhutang dan melatih pola hidup konsumtif. Namun apabila kita merasa perlu memberikan mereka kartu tersebut karena mereka sedang menempuh pendidikan dan tinggal jauh dari kita, maka bekalilah mereka dengan pemahaman mengenai aturan mainya, besar bunga yang harus ditanggung, serta akibat yang akan terjadi bila kredit sampai over limit atau tak terbayar, sehingga putra-putri kita lebih hati-hati dan bertanggungjawab dalam menggunakanya.

Pada dasarnya telemarketing hanyalah sebuah teknik pemasaran, walaupun sering terkesan mengganggu dan agak memaksa, namun kita tak perlu menjadi antipati atau menaruh kebencian. Karena mereka hanyalah para pekerja yang berusaha mencari nafkah seperti kita juga. Bila kita tidak berminat, cukup tolak dengan kata yang sopan dan langsung matikan telepon, namun bila kita merasa tertarik, sebaiknya jangan langsung menyatakan setuju seketika itu. Mintalah dulu keterangan sejelas-jelasnya, dan berikan kesempatan untuk diri kita berfikir beberapa hari, hingga kita benar-benar yakin dengan keputusan yang kita buat. Semoga Tulisan ini bermanfaat. Salam.

Plus cara menolak dengan halus telemarketing kartu kredit via telepon yaitu dengan meminta term and condition atau syarat dan ketentuan dari layanan yang sedang ditawarkan. Mintalah pada salesnya agar mengirimkan syarat dan ketentuan tersebut agar bisa dipelajari sebelum menerima atau menolak tawaran kartu kredit tersebut. 

Category:

About Kompasianu.blogspot.com:
Kompasianu blog, berisi artikel pilihan dari kompasiana.com. Kami memilih dan menshare artikel artikel menarik yang dapat bermanfaat bagi pembaca. Anda dapat menemukan artikel mengenai teknologi, kesehatan, hiburan, otomotif, lifestyle, politik, wisata dan chit-chat!

4 comments:

  1. Saya Fatimawati, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS.Who yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah QUALITYLOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu. Tapi qualityloan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: qualityloanfirm@asia.com. Email pribadi saya sendiri: fatimatu.said99@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati

    ReplyDelete
  2. Halo semua, di situs ini, saya ingin merekomendasikan upaya Mrs. Jessica, yang membantu saya mendapatkan pinjaman yang baik, setelah saya telah tertipu oleh penipu, dia datang ke bantuan saya. Dia adalah ibu yang baik memang, aku bersumpah kepada Allah bahwa dia akan membantu setiap tubuh yang datang dalam kontak dengan dia untuk membantu, dia adalah bagus dan baik ibu, yang telah membantu orang. Anda dapat menghubungi mohter baik Jessica melalui: jessicajacksonloanfirm@gmail.com dan Anda juga dapat menghubungi saya melalui: robinsonarum@gmail.com jika Anda perlu helpon bagaimana untuk memperoleh pinjaman dari ibu yang baik Jessica. Terima kasih, Semoga Allah membimbing Anda

    ReplyDelete
  3. Apakah Anda mencari pinjaman bisnis, pinjaman pribadi, pinjaman rumah, kredit mobil, pinjaman mahasiswa, pinjaman konsolidasi utang, pinjaman tanpa jaminan, modal ventura, dll Atau apakah Anda menolak pinjaman oleh bank atau lembaga keuangan untuk satu atau lebih alasan. Anda berada di tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda! Kami adalah pemberi pinjaman pribadi, kami memberikan pinjaman kepada perusahaan dan individu pada tingkat bunga rendah dan terjangkau dari 2%. Tujuan. Silahkan hubungi kami melalui email: rosejohnsonloanfirm@gmail.com

    ReplyDelete
  4. Are you INTERESTED in a genuine, fast, reliable LOANS with no hidden fees
    from a private lender? Just 2.0% p.a, tailored with a flexible repayment
    schedule to meet the borrower's need and also a grace period of up to 12 -
    24 months.

    We arrange business finance for companies of all sizes ranging from start-
    ups to established corporations, belonging to a wide range of industries
    such as real-estates, mineral resources, high-technology, oil and gas,
    leisure & tourism, hospitals & nursing homes, chemicals & pharmaceuticals,
    transport & utilities, renewable & sustainable energy, infrastructure etc.

    NOTE: All replies should be forwarded and send to the e-mail account below
    for quick response and further details regarding our rate, terms &
    procedures.

    Email: loan@hispanicfinance.com
    Whatsapp: +1(912) 695-1658
    Website: www.hispanicfinance.com

    ReplyDelete