Tips Traveling dengan Angkutan Darat

Tips Traveling dengan Angkutan Darat

Unknown | 11:34 PM | 0 comments
Traveling dengan Angkutan Darat
Selama bertahun-tahun saya paling sering menggunakan kendaraan darat baik itu motor, mobil, bis, ataupun travel. Dan selama itu saya banyak belajar untuk mempersiapkan semuanya dengan baik. Tak hanya barang bawaan tapi juga juga segala macam perlengkapan. Saya akan berbagi tips perjalanan angkutan darat dari pengalaman saya kepada teman-teman kompasianer.

Persiapan awal
Pertama siapkan barang-barang. Jika perjalan harus berganti-ganti kendaraan umum (baca: ngeteng) usahakan bawa yang sesimpel mungkin, bisa digendong dan di tenteng. Kalau barang terlalu banyak gunakan jasa pengiriman barang atau sewa bagasi bis. Sebelum berangkat, bagi yang beragama muslim jika perjalanan memakan waktu sholat sebaiknya sholat di jamak qada’ terlebih dahulu. Boleh juga ditambahkan sholat sunah agar selamat dalam berkendaraan.

Di kendaraan
Sediakan selalu obat anti mabuk. Jika memang mudah mabuk darat, minumlah obat tersebut sekitar setengah jam sebelum berangkat (untuk berjaga-jaga sebab obat tidak bisa langsung bereaksi jika diminum saat mabuk). Kalau saya paling sering minum obat anti mabuk supaya tidur nyenyak di dalam bis. Keluarga saya juga sering menasehati agar menempel koyo (jenis apapun) di pusar. Katanya, selain hangat, koyo bisa menghambat masuknya angin ke dalam tubuh sehingga tubuh tidak masuk angin dan mudah mabuk. Di dalam tas siapkan permen, kalau bisa permen jahe atau asam. Hal ini berguna untuk mengurangi rasa masam atau pahit di lidah. Permen juga bisa mengurangi mual sehingga tidak jadi mabuk. Jika memang rasa mual tidak tertahankan sebaiknya dikeluarkan. Biasanya setelah itu tubuh akan terasa lebih enak. Bila memungkinkan minum teh hangat setelahnya. Siapkan juga obat anti masuk angin, balsam, dan minyak angin agar pada saat dibutuhkan bisa langsung digunakan.

Jika Anda termasuk orang pecinta camilan, sediakan makanan ringan di dalam tas bawaan. Bawalah makanan ringan seperti kacang atau keripik. Tentu saja air minum juga harus dibawa. Saya biasanya membawa air minum isotonis tujuannya untuk menghindari dehidrasi sebab berkendaraan dengan kondisi air minum terbatas dan tak bisa banyak bergerak dalam waktu lama memungkinkan tubuh kehilangan banyak cairan.

Bila menaiki kendaraan yang ber AC, gunakan kaus kaki, jaket/ selimut. Hal ini berfungsi untuk menjaga agar tubuh tetap hangat. Setel dudukan kursi (bagi yang menaiki mobil/ bis) senyaman mungkin. Usahakan kaki bisa diluruskan agar sirkulasi di bagian bawah lancar. Beberapa kejadian dari teman-teman, kaki mereka sering bengkak karena ditekuk terlalu lama. Jika jarak antar tempat duduk terlalu sempit, coba ubah-ubah posisi kaki, jika tak bisa coba berjalan saat kendaraan berhenti di rumah makan atau saat berhenti lama (misalnya saat di atas kapal).

Selalu dan selalu awasi barang bawaan. Tidak ada yang aman di kendaraan umum. Tas yang berisi barang penting selalu dipegang atau di bawa. Dan usahakan tidak menitipkan dengan orang yang baru dikenal apalagi orang asing.

Tiba
Saat sampai di tujuan cek kembali barang-barang baik yang di bawa naik ke dalam kendaraan maupun yang dibagasi. Jika masih harus berganti kendaraan lagi, berhati-hati dengan calo atau orang-orang yang berusaha memanfaatkan situasi. Kalau belum mengetahui nomor kendaraan/ rute selanjutnya sebaiknya bertanya kepada polisi/ petugas. Hindari bertanya kepada orang-orang di jalan bisa jadi mereka tidak tahu atau menyesatkan Anda.

Category:

About Kompasianu.blogspot.com:
Kompasianu blog, berisi artikel pilihan dari kompasiana.com. Kami memilih dan menshare artikel artikel menarik yang dapat bermanfaat bagi pembaca. Anda dapat menemukan artikel mengenai teknologi, kesehatan, hiburan, otomotif, lifestyle, politik, wisata dan chit-chat!

0 comments