Rakyat Bodoh Salah Presidennya
Berikut ini petikan komentar ibu Ani kepada salah seorang komentator yang mengkritik pakaian ibu negara karena memakai batik saat ke pantai:
“aniyudhoyono @erie_nya Subhanallah, komentar anda yang sangat bodoh. Koq anda tidak berpikir bahwa kami sedang melakukan kunjungan, dan mampir sebentar ke pantai itu, sekalian lewat? Come on, apa tak ada komentar lain yang lebih bisa diterima siapa saja? Baju batik sudah dikenakan dimana2, bukan hanya untuk acara resmi saja, namun juga acara setengah resmi, bahkan santai,” tulis Bu Ani dalam instagramnya , 20 jam lalu.
Memang sih sebagai ibu negara boleh marah dan menanggapi komentar seseorang, namun tidaklah sampai memaki dengan kata-kata “bodoh”. Guru disekolah saja dilarang mengatai muridnya bodoh. Dan kalau rakyat bodoh berarti yang salah adalah presidennya yaitu pak SBY sendiri yang notabene adalah suami bu Ani Yudhoyono.
Kepala negara yang bertanggung jawab terhadap pendidikkan rakyatnya. Melalui pembantunya yaitu menteri pendidikkan, seorang SBY harus memandaikan rakyat sendiri. Apakah tugas SBY membuat rakyat Indonesia menjadi pandai. Kalau sudah kenapa masih ada orang berkomentar yang menurut ibu Ani adalah komentar yang bodoh?
Selang berapa lama, akun @erie_nya membalas komentar Bu Ani. “erie_nya @aniyudhoyono iya Ibu, saya barangkali memang masuk dalam golongan orang Indonesia yang masih bodoh. semoga Ibu berkenan memberi saya pencerahan agar kelak saya bisa pintar seperti Ibu. tapi memang, jika tak ada orang bodoh, mereka yang pintar jadi tak begitu memiliki arti.. *saya ngga cari ngetop. saya cuma kasih komen yang tak memuji. Jika Tuhan saja bisa mengampuni dosa-dosa saya, saya percaya Ibu pun akan memberi maaf kepada saya, kepada salah satu warga negara Indonesia yang masih bodoh.. Doa saya selalu, agar Ibu dan Bapak Presiden sekeluarga terus sehat dan senantiasa mampu untuk membuat negara ini maju dan membuat pintar warga negara yang masih bodoh seperti saya. Maafkan jika

Kalau memang para sarjana itu pintar tak mungkin banyak sarjana yang jadi pengangguran. Walaupun para sarjana itu ada yang bekerja menjadi pegawai tapi kelakuannya juga masih banyak yang bodoh. Masih malas-malasna bekerja, masih berbuat curang dan korupsi. Apakah itu bisa dikatakan sarjana yang pintar? Ya kalau pintar dalam arti negatif mungkin saja yaitu pintar mencurangi dan mencuri uang rakyatnya sendiri.
Seharusnya bu Ani dalam berinteraksi dalam dunia maya harus bisa menahan diri dan emosi. Namanya juga dunia maya, begitu banyak jenis manusia yang tidak dikenal dan tidak diketahui keberadaannya mudah berinteraksi dengan kita. Kalau kita menaggapi secara emosional tak mengapa jika kita rakyat biasa. Namun untuk akun yang sudah terverifikasi sebagai ibu negara sekaliber ibu Ani Yudhoyono seharusnya lebih bijak dalam berionteraksi di dunia maya. Ataukah ibu Ani masih mengalami “puber” socmed, seperti yang dialami anak-anak ABG yang baru mengenal somed? Ah, saya rasa tidak.
Category: Chit-Chat
0 comments