Teknik Cara Mempengaruhi Orang Lain

Teknik Cara Mempengaruhi Orang Lain

Unknown | 1:00 AM | 0 comments
Teknik Cara Mempengaruhi Orang Lain
Saya bukan orang yang berpengaruh, itu sudah pasti, karena saya tidak punya apa-apa? Bukan kolongmerat, bukan pejabat elite, tapi saya hanya seorang Staff IT di sebuah perusahaan. Yang pasti , ada yang menarik bahwa sebenarnya orang lain terpengaruh dengan kita, bukan karena kedudukan kita atau kekayaan kita, meliankana masih banyak faktor lain sehingga sampai pada kondisi dimana kita bisa mempengaruhi orang lain. Bahasa gampangnya, bagaimana sih caranya mempengaruhi orang lain? Itu yang akan kita bahas kali ini, Ambil napas dulu oke.

Berikut ini adalah seni dan teknik yang saya catat dari pendiri www.IlmuKomputer.com , Pa Romi Satrio Wahono berikut pemaparan dari Pa Romi Satrio Wahono yang terkenal dengan dari kutu kupret menjadi kutu buku dan akhirnya menjadi kutu loncat . Berikut ini teknik mempengaruhi orang lain menurut versi Pa Romi Satrio Wahono:

” Bagaimana juga pemahaman terhadap teknik mempengaruhi (influence tactics)orang lain menjadi satu spektrum penting, tidak hanya untuk seorang politikus, tetapi juga untuk para pemimpin, baik formal mauapun informal, pelatih bola, salesman, dan juga diperlukan bagi para pedjoeng IT yang sedang dalam usaha memperjuangkan ide-idenya. Usaha mengubah sikap, opini, dan perilaku orang lain(target person)dalam satu rnagka proses yang fitrah, smooth, dan tanpa pertentangan, adalah muatan penting dari taktik atau teknik mempengaruhi.

Sebenaranya, taktik memengaruhi orang lain telah diformulasikan oleh banyak pakar dan peneliti, tentu bukan didesain untuk memengaruhi orang dalam perbuatan kejahatan. Perlakuan diharapkan tetap ada dalam rel kebenaran, dan implementasinya ke dalam spekrum berfikir menuju kepemimpinan yang efektif ( effective leadership ). Misalnya, dalam menajemen organisasi, di mana seorang manajer dituntut untuk mengajak seluruh elemen organisasi bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan organisasi, menuju tujan organisasi yang ingin dicapai. Seorang pelatih dan manager bola yang memimpin pemain-pemain kelas dunia dan ingin mereka semua bisa bersatu, berjuang memenangkan pertandingan.

Beberapa teori dan formulasi tentang taktik atau teknik memengaruhi telah bermunculan sejak 20 tahun yang lalu (Kipnis-1980;Schriesheim-1990;Yulk-1992, Ferris-1997). Dari persetuan pendapat yang ada, boleh dikatakan yang banyak diterapkan dan dimutasikan dalam penlitian lanjutan adalah metode Influence Behavior Questionanaire(IBQ). Suatau metode yang dikembangakan oleh penelitiyang bernama Gry Yukl(1992), profesor di University at Albany, Amerika. Metode IBQ memformulasikan sembilan strategi dan teknik memengaruhi orang lain.

· Rational Persuasion : Adalah siasat meyakinkan orang lain dengan menggunakan argumen yang logis dan rasional. Seorang doker yang memberikan nasihat kepada pasien peroko berat , dengan menjelaskan efek buruk merokok bagi paru-paru dan hasil penelitian yang membuktikan bahwa para perokok lebih rentan menderita penyait kronis lain, adalah salah satu contoh rational persuasion ini.

· Inspiration Appeals Tactics : Adalah siasat dengan meminta ide atau proposal untuk membangkitkan rasa antusias dan semangat dari target person.Contohnya nyata penerapannya adalah seorang menteri yang membawakan departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide tentang penerapan e-goverment di suatu negeri.

· Consultation Tactics: Terjadi ketika kita meminta target person untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang kita agendakan. Misalnya adalah menteri kominfo tersebut yang kembali berkonsultasi kepada seluruh komunitas IT d suatu negeri dalam upaya mengajak partisipasi aktif dalam implementasi cetak biru ­e-goverment yang telah diproduksi oleh departemenya.

· Ingratiation Tactics : Adalah suatu siasat di mana ia berusaha membuat senangtarget person, sebelum mengajukan permintaan yang sebenarnya. Senda gurau seorang salesman terhadap bawahan sebelum memberikan tugas baru, atapun traktiran makan seorang patner bisnis adalah termasuk dalam ingratiation tacticini.

· Personal Appeals Tactics : Terjadi ketika kita berusaha mempengaruhi target person denganlandasan hubungan persahabatan, pertemanan atau hal yang bersifat personal lainnya. Kita bisa mengimlemantasikannya dengan memulai pembicaraan, misalnya dengan , ” saya sebenarnya nggak enak mau ngomong seperti ini, tapi karena kita sudah bersahabat cukup lama dan saya yakin kamu sudah paham mengenai diri saya ……”

· Exchange Tactics : Adalah mirip dengan personal appeal tactics, namun sifatnya adalah bukan karena adanya proses pertukaran pemahaman terhadap kesuksesan, kesenangan, hobi, dan sebagainya diantara kita dan target person.

· Coalition Tactics: Adalah suatu siasat di mana kita berkoalisi dan meminta bantuan pihak lain untuk mempengaruhi target person. Startegi kemenangan karena jumlah pengikut dipakai dalam siasat ini.

· Pressure Tactics : Terjadi di mana kita memengaruhi target person dengan peringatan ataupun ancaman yang menekan. Seorang komandan pasukan yang memberikan ancaman penurunan pangkat bagi prajurit yang mengulangi kesalahan serupa merupakan contoh implemantasi pressure tactics ini.

· Legitimizing Tactics : Adalah satu siasat di mana kita menggunaan otoritas dan kedudukan kita untuk memengaruhi target person. Presiden yang meminta seorang mentri untuk menyusun rancangan undang-undang, kepala sekolah yang meminta guru menyusun kurikulum pendidikan adalah beberapa contoh penerapan legitimizing tactics. “

Ya itulah yang dibilang Pa Romi Satrio Wahono tentang teknik mempengaruhi orang lain, semoga bermanfaat dan sekarang kita tinggal terapin saja dalam kehidupan nyata kita. Silahkan kembali berproses dalam kehidupan nyata.

Category:

About Kompasianu.blogspot.com:
Kompasianu blog, berisi artikel pilihan dari kompasiana.com. Kami memilih dan menshare artikel artikel menarik yang dapat bermanfaat bagi pembaca. Anda dapat menemukan artikel mengenai teknologi, kesehatan, hiburan, otomotif, lifestyle, politik, wisata dan chit-chat!

0 comments