Aku Takut Berantakan atau Ataxophobia

Aku Takut Berantakan atau Ataxophobia

Unknown | 9:10 PM | 0 comments
Aku-Takut-Berantakan-atau-Ataxophobia
Ketika kecil saya gemar membaca buku Agatha Christie dan sangat terkesan dengan kisah Hercule Poirot yang begitu pandai memecahkan masalah kriminal hanya dengan menghitung jam, waktu, mencermati ketidakteraturan dan sebagainya. Dikisahkan bahwa Poirot selalu merasa terganggu dengan susunan meja yang tidak rapi, letak buku yang tidak berurutan. Dari kejanggalan - kejanggalan tersebut Poirot mampu merunut suatu kronologis peristiwa yang tak terbantahkan sehingga masalah krimimal terpecahkan.

Saya membayangkan seorang tokoh Poirot akan melirik tajam jika melihat segala sesuatu serba berantakan. Jangankan berantakan karena badai, berantakan karena lupa mengembalikan barang-barang pada tempatnya pasti akan membuat alis Poirot meninggi. Berbekal kekaguman pada idola, saya lalu mulai menerapkan prinsip yang sama, tergila-gila pada kerapihan. Saking tergila pada kerapihan pernah saya sedikit berkomentar kejam pada teman yang mengenakan busana blouse motif kembang-kembang dan rok lipit garis-garis vertikal. Saya merasa terganggu! (oh- kok jadi ulasan fashion? :) hehe!).

Ternyata, orang yang takut pada ketidak-teraturan atau cemas melihat segala sesuatu yang berantakan disebut sebagai orang yang mengidap Ataxophobia. Hebat ya! Ternyata ada istilahnya. Berdasarkan berbagai ulasan, saya baca bahwa ada orang yang tidak mau tinggal bersama dengan orang lain karena khawatir tidak dapat menjaga kerapihan ruangannya! Ada lagi orang yang bertamu ke rumah orang lain dan bawaannya pengen beres-beres bebenah di rumah orang tersebut karena tidak tahan dengan ruang yang berantakan! Pendeknya segala sesuatu yang acak adul membuat yang bersangkutan tidak nyaman. Wah!

Saya jadi nyengir teringat bahwa saya kurang suka orang menggantung baju dibalik pintu sampai bertumpuk-tumpuk. Saya juga menggantung pakaian di balik pintu tapi tidak banyak dan menggunakan hanger. Jadi pakaian - pakaian tersebut tersusun rapi bukannya bertimbun menjadi suatu gundukan yang tergantung. Sampai saat ini saya belum memeriksakan diri apakah saya juga pengidap Ataxophobia.

Kalaupun iya, mudah-mudahan gejalanya ringan. Bukan gejala yang berat sehingga tanpa sadar saya menjadi pembantu keliling RT secara gratis karena semangat bebenah. Tapi benar, tiap kali saya sedang chat dengan teman, selalu saya potong dengan kata-kata — ‘tunggu ya, saya beres-beres rumah dulu.’ Bukannya ‘tunggu ya, saya masak dulu.’ Kalau takut memasak, namanya phobia apa?

Category:

About Kompasianu.blogspot.com:
Kompasianu blog, berisi artikel pilihan dari kompasiana.com. Kami memilih dan menshare artikel artikel menarik yang dapat bermanfaat bagi pembaca. Anda dapat menemukan artikel mengenai teknologi, kesehatan, hiburan, otomotif, lifestyle, politik, wisata dan chit-chat!

0 comments